Senin, 02 April 2012

SEPERTI POHON RINDANG



"SEPERTI MENANAM SEBUAH POHON RINDANG, BUTUH WAKTU YANG PANJANG"

   Rakyat seolah sudah mempercayakan semuanya mulai dari pengadaan bibit, pengelolaan, perawatan hingga penuaian hasilnya kelak kemudian hari.. Namun apa jadinya jika mereka yang diberi kepercayaan justru lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan?. 
   Pohon yang seharusnya perlahan namun pasti akan menaungi seluruh rakyat malah tidak bisa tumbuh dengan baik karena ulah pengelolanya. Bibitnya kurang baik, harga terlalu mahal, pengelolaan dan perawatan yang tidak maksimal menjadi sebab hal ini terjadi. 
   Semua impian, bahwa pohon itu suatu saat akan mampu mengayomi seluruh rakyat yang bernaung di bawahnya hanyalah angan-angan yang sia-sia belaka.. (Mungkinkah kita mampu menemukan pemimpin-pemimpin yang berwawasan jauh ke depan, bukan cuman mengeruk kekayaan.. di depan..!?

2 komentar:

  1. gmn bisa besar, baru tumbuh tunas udh pada dipetik..!? butuh kesabaran dan komitmen bersama..

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju..! butuh sabar dan keyakinan, sebab keberhasilan yg hakiki jika kelak mendatangkan manfaat bagi anak dan cucu..

      Hapus

Monggo..